Rabu, 10 Januari 2024

Mistis pintu kali jagir menuju kawasan heritage Surabaya

Surabaya, Jawa Timur (10 Januari 2024)

SURABAYA – Kota surabaya sering dikenal memiliki banyak bangunan penginggalan Belanda. Seperti salah satunya Pintu Air Jagir yang terletak di jalan Jagir wonokromo, Surabaya yang konon kata warga sekitar yang bnayak menyimpan banyak sekali kisah mistis. 

Menurut kepercayaan warga sekitar di balik kemegahan Pintu Air Jagir konon dijaga sosok besar yang di percaya sebagai penunggu pintu air tersebut. Ini sudah sudah menjadi rahasia umum Masyarakat kota pahlawan.

Asi, seorang penjual sayuran yang sehari hari belanja di pasar mangga dua kerap mendengar cerita tentang sosok buaya putih yang di percaya penghuni pintu air tersebut “wes biasa cerito koyok ngunu, tonggoku ikulo ngerti kabeh tau ndelok onok boyo putih (sudah biasa cerita seperti itu, tetanggaku ituloh udah ngerti semua pernah melihat sendiri ada buaya putih)” ungkap Asih saat diwawancarai.

Asih percaya Pintu Air Jagir memang angker karena dijaga sosok buaya putih “ nak sekitar kene ancen angker sering akeh seng tenggelam ambek bunuh diri, biasane dadi tumbal” (disekitar sini memang angker, sering banyak orang yang tenggelam dan bunuh diri, biasanya itu merupakan tumbal) tegasnya.

Cerita horror  Pintu Air Jagir yang dijaga sosok buaya putih itu mulanya merupakan kepercayaan warga  setempat. Kepercayaan tersebut mulai muncul sekitar tahun 1980-an namun, mantan wartawan salah satu koran di Surabaya ini membantah mitos Pintu Air Jagir dijaga sosok yang kerap meminta tumbal. Menurutnya kepercayaan yang beredar di Masyarakat sekarang adalah hal yang ditabuhkan orang zaman dahulu hingga kini, Pintu Air Jagir masih berdiri kokoh dan berfungsi dengan baik sebagai pengatur debit air untuk mengantisipasi banjir di wilayah Surabaya.

Bangunan ini juga telah di tetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Hingga saat ini pemerintah kota Surabaya juga sudah melakukan berbagai Upaya untuk membuat Kawasan Pintu Air Jagir terbebas dari stigma mistis masyarakat sekitar,. Kawasan yang dulunya juga dikenal sebagai tempat prostitusi dan sering terjadi tindak kriminal kini kian ramai di datangi Masyarakat yang sekedar mampir untuk menikmati suasana senja dan sebagai tempat melihat lewatnya kereta api.

(D.N)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aksi Bela Palestina Bersama Umsida

Sidoarjo- 7 Mei 2024 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo menggelar aksi bela Palestina yang dilaksanakan di la...