Sidoarjo, Jawa Timur (12 Januari 2024) |
SIDOARJO - Hari
Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2022 mengambil tema Tobacco: Threat to Our
Environment yang artinya tembakau saat ini tidak hanya membahayakan bagi
manusia saja namun juga bagi lingkungan sekitar, mulai dari air, kualitas udara
bahkan hewan.
Rokok merupakan benda beracun yang dapat
memberikan efek santai atau tenang. Racun yang ada pada rokok bukan hanya
berbahaya bagi perokok aktif maupun pasif namun juga bagi lingkungan hidup
Menurut
dr. Bagas, asap rokok yang baru mati dari asbak saja telah mengandung tiga kali
lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata
dan pernapasan. Rumus sederhananya yaitu, semakin pendek rokok yang dihembus ke
udara maka semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Asap, debu dan puntung rokok juga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan. Asap rokok yang dihembuskan perokok pasif bisa bertahan selama dua sampai tiga jam dalam ruangan. Meski kelihatannya asap telah hilang namun pada kenyataan asap rokok tersebut tetap ada bahkan bisa menempel pada benda-benda.
“Rokok
telah menjadi hal yang sering dipandang sepele oleh masyarakat tingkat
kesadaran yang rendah dapat merugikan lingkungan sekitar, bahkan juga terhadap
seseorang yang hanya terkena asap rokok” ujar Dr. Bagas
Cara menghindari agar kita tidak terkena asap
rokok sebaiknya mengantisipasi membawa masker apabila berdampingan dengan
perokok, selalu menghindari asap rokok, jauhkan dari balita, anak-anak, ibu
hamil, lansia karena dampak dari asap rokok sangat rentan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar