Pada zaman Belanda, bangunan di Jalan Raya Tanggulangin Nomor 36, Sidoarjo, itu difungsikan sebagai pabrik gula. Begitu Indonesia merdeka, bangunan tersebut dijadikan pabrik tekstil. Saat krisis moneter 1999, pabrik ditutup permanen. Sejak saat itu, beragam kejadian mistis bermunculan. Akhirnya, bekas pabrik tekstil itu dibiarkan begitu saja dan tidak terawat. Sehingga memberikan kesan angker dan mistis, karena kondisi bangunan tersebut terlihat kumuh.
warga setempat mengaku sering melihat hantu disana, Hantu-hantu yang mirip dengan ‘noni’ Belanda ini nampak duduk dan saling mengobrol di depan bangunan tersebut. Dikisahkan pernah ada warga setempat, yang berjualan minuman, namun saat tiba waktu maghrib, tidak tutup. Akhirnya penjual tersebut kesurupan mahkluk halus. Setelah kesurupan penjual minuman itu berbicara dengan bahasa Belanda.
Kejadian mistis tidak hanya dialami oleh warga setempat, tetapi pernah juga dialami oleh orang yang bukan warga setempat, waktu itu ada seseorang yang bertanya “Apakah di bangunan itu ada pesta pernikahan? karena dibangunan tersebut tampak ramai” kemudian orang orang yang mendengar pernyataan itu sangat kaget, Hal ini karena, ternyata di bangunan itu sepi tidak ada siapapun bahkan kondisinya juga gelap.
Pernah juga ada paranormal yang sok jago hendak mengambil penunggu yang ada di dalam pabrik. Dia menjanjikan satpam pabrik imbalan Rp 40 juta. Agar di izinkan masuk, bukannya berhasil, paranormal tersebut malah lari terbirit-birit. Hal ini karena, penunggu itu marah. Malah balik minta tumbal satu orang sebagai gantinya. Sejak saat itulah, akses masuk pabrik benar-benar dilarang. Siapa pun itu tak boleh masuk.
(E.F)
Kelazzz mirrrr
BalasHapus