Sidoarjo - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani mengatakan bahwa pada tahun 2024 Indonesia berpotensi mengalami kekurangan sekitar 1,3 juta guru.
Kekurangan guru di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Pada tahun 2023, sebanyak 640 ribu guru akan memasuki masa pensiun.
Pertambahan jumlah siswa: Jumlah siswa di Indonesia terus bertambah, sementara jumlah guru tidak sebanding.
Guru yang tersedia tidak cukup untuk menangani jumlah siswa yang banyak, sehingga kualitas pendidikan menjadi menurun. Pemerintah perlu meningkatkan kesejahteraan guru, baik secara materi maupun non-materi, sehingga guru lebih betah mengabdi di sekolah.
Pemerintah perlu meningkatkan rekrutmen guru, baik melalui jalur PNS maupun honorer. Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan guru, baik melalui jalur pendidikan formal maupun non-formal.
Kekurangan guru merupakan masalah serius yang harus segera diatasi oleh pemerintah. Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, meningkatkan rekrutmen guru, dan meningkatkan kualitas pendidikan guru.
(DA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar